BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 19 November 2011

perolehan medali sementara SEA GAMES 2011

Palembang (ANTARA News) - Berikut perolehan medali sementara SEA Games sampai pertandingan hari kesembilan, Sabtu pukul 12.00 WIB:

1. Indonesia 124 93 86 303

2. Vietnam 71 67 70 208

3. Thailand 69 64 78 211

4. Malaysia 42 40 55 137

5. Singapura 33 38 61 132

6. Filipina 20 37 50 107

7. Laos 8 6 24 38

8. Myanmar 5 15 24 44

9. Kamboja 3 10 14 27

10. Brunei 0 2 7 9

11. Timor Leste 0 0 3 3


Total 375 372 472 1219

Indonesia kalahkan Vietnam,dan lolos ke final


​Timnas U-23 Indonesia berhasil lolos ke babak final sepakbola SEA Games XXVI usai mengalahkan timnas U-23 Vietnam dengan skor 2-0 di babak semifinal.

Pertandingan yang digelar di Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta, Sabtu (19/11) malam. Duo Papua, Patrich Wanggai dan Titus Bonai menjadi pahlawan lewat gol-golnya.

Sejak kick-off babak pertama dibunyikan, Indonesia langsung memainkan pressing football yang membuat pemain Vietnam tertekan. Di menit ke-18, Okto mempunyai peluang. Namun sayangnya, tendangan Okto hasil umpan Hasyim Kipuw masih diblok kiper Vietnam. Padahal, Okto saat itu tinggal berhadapan dengan kiper.

Pada menit ke-24, tendangan Titus Bonai dari luar kotak penalti masih bisa ditepis kiper Vietnam Tran Buu Ngoc. Namun sejauh ini belum ada gol tercipta.

Vietnam mempunyai sebuah peluang pada menit ke-37 saat Hoang Dinh Tung lolos dan masuk ke dalam kotak penalti. Tetapi Kurnia Meiga dapat menangkap bola sepakannya. Di akhir babak pertama, sundulan Diego Michiels masih bisa ditangkap Tran Buu Ngoc. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Satu menit babak pertama berlangsung, Titus Bonai hampir saja merubah keadaan. Namun, tendangan masih melebar di sisi kanan gawang Vietnam.

Pada menit ke-55, tendangan keras pemain Vietnam masih bisa diblok kiper Indonesia Kurnia Meiga. Akhirnya pada menit ke-61, Patrich Wanggai berhasil merobek gawang Vietnam melalui tendangan bebasnya yang gagal dihalau Tran Buu Ngoc.

Usai unggul 1-0, pemain Indonesia terus menggempur pertahanan anak asuh Falko Gerd. Namun, lagi-lagi pola serangan Garuda Muda masih bisa digagalkan bek Vietnam.

Anak asuh Rahmad Darmawan berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui striker andalannya Titus Bonai di menit ke-89, melalui tendangan dari dalam kotak penalti. Bola sempat mengenai pemain Vietnam dan mengecoh kiper Tran Buu Ngoc.

Tidak ada peluang dan gol yang tercipta usai gol Tibo. Skor 2-0 bertahan hingga pertandingan usai. Dengan kemenangan ini, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di babak final untuk memperebutkan medali emas. Sedangkan, Vietnam akan memperebutkan medali perunggu melawan Myanmar.



Laga final akan dilaksanakan pada hari Senin (21/11) malam di Gelora Bung Karno Stadium. Buat Indonesia ini adalah laga final pertama setelah tahun 1997. Sementara buat Harimau Malaya, ini adalah final kedua mereka secara berturut-turut usai final SEA Games 2009 Laos.

Sabtu, 02 Juli 2011

David Archuleta akan berkunjung sekaligus konser di INDONESIA !!!! ^_^

Hai,semua kalian tahu Archie kan ituloh David archuleta pemenang RUNNER UP di #AMERICAN IDOL nah,buat fansnya siap-siap aja deh nih beritanya silakan di liat yak :) :

Kapanlagi.com - Indonesia kembali kedatangan penyanyi mancanegara. Adalah David Archuleta, solois asal Amerika Serikat kelahiran 28 Desember 1990. Runner up American Idol musim ke-7 itu akan menjadi bintang tamu di perhelatan POND'S Teen Concert (PTC) 2011 pada 16 Juli mendatang di Jakarta.
Menurut Senior Brand Manager POND'S Cleanser Memoria Dwi Prasita, pemilihan David Archuleta sebagai bintang tamu di acara PTC lantaran sosok ini tengah disukai dan menjadi idola remaja dengan sejumlah karya yang dihasilkan.

"Beberapa album dan single jadi hits setelah menang di ajang pencarian bakat. Selain itu dia ingin menjadi bintang dan diharapkan menjadi inspirasi remaja karena keyakinan dan percaya diri untuk menggapai keinginan," katanya di Emax Cafe Plaza Semanggi Jakarta, Senin (13/6).

Di tempat yang sama, melalui tayangan video, David mengaku senang akan datang ke Indonesia karena belum pernah berkunjung ke negara yang dibelahi garis khatulistiwa tersebut. Bahkan dengan fasih, penyanyi yang memiliki fans bernama Arch Angels atau Archies ini mengucap terima kasih dan sampai jumpa di akhir tayangan.

"Saya akan datang ke Indonesia untuk menghibur semua penggemar di Indonesia. Saya sangat excited untuk datang ke sana. Tunggu saya di sana ya, saya sangat senang bisa ke sana. Maaf saya nggak dapat hadir di Jakarta saat ini. Jadi saya harap kalian nanti bisa menikmati konser nanti. Saya belum pernah ke sana, akan banyak kesenangan nanti di sana. Terima kasih, sampai jumpa Indonesia," urai remaja bernama lengkap David James Archuleta ini sambil terus mengumbar senyum





Jumat, 01 Juli 2011

Rahasia Terbesar Merkurius

Merkurius menjadi planet terdekat matahari. Planet ini menjadi planet yang sulit dipelajari selama beradab-abad. Namun kini rahasia terbesarnya berhasil dikuak.
Nyatanya, hanya dua pesawat luar angkasa yang pernah berhasil mengunjungi Merkurius. Yakni, Mariner 10 NASA pada pertengahan 1970an dan kini Messenger (MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry dan Ranging) yang telah mencoba tiga kali terbang ke planet itu sejak 2008 yang akhirnya berhasil masuk orbit Merkurius pada Maret ini.
Misi Messenger mampu menjawab banyak misteri yang menyelubungi Merkurius, termasuk teka-teka berikut.
Mengapa sangat padat?
Merkurius merupakan planet kedua terpadat di tata surya, hanya sedikit lebih kecil dibanding Bumi. Para ilmuwan menduga, Merkurius memiliki inti raksasa atau sekitar dua-pertiga massanya. Di Bumi, intinya hanya berporsi satu-pertiga.
“Tabrakan antara badan-badan berbatu di awal sejarah tata surya kemungkinan besar membuat lapisan luar Merkurius menjadi kurang padat, hanya menyisakan bagian-bagian berat,” jelas direktur departemen magnet terestrial Carnegie Institution of Washington Sean Solomon.
Menurut penyelidik misi Messenger ini, hasil analisa kimia dari Messenger pada permukaan Merkurius seharusnya bisa membawa teori impaktor ini dalam uji.
Perisai Magnetik
Selain Bumi, Merkurius merupakan satu-satunya planet berbatu dalam sistem surya yang memiliki medan magnet signifikan (meski hanya 1% kekuatan Bumi). Keberadaan medan magnet bukan sekadar pertanyaan sepele pada planet ini, tetapi juga melindungi organisme dari radiasi yang merusak dari matahari dan luar sistem tata surya.
Solomon menggambarkan medan magnet Bumi sebagai ‘payung menangkis radiasi yang masuk,’ dan tanpa medan semacam ini, akan sangat sulit bagi kehidupan untuk berkembang atau bertahan.
Para peneliti yakin, medan magnet Merkurius dihasilkan oleh proses ‘dinamo’ serupa Bumi yang didorong elektrik konduktif yang bergolak, cairan logam di inti terluar planet. “Messenger akan memetakan geometri medan itu secara rinci,” ujar Solomon pada Science yang bisa digunakan membantu para ilmuwan menjabarkan asal muasal Merkurius.
Merkurius ber-es?
Merkurius yang bermandi cahaya matahari menjadi tempat yang hampir tak mungkin untuk mencari es. Namun, beberapa kawah di kutub Merkurius nampaknya berada dalam bayangan permanen, dan merkuri di lantai kawah ini bisa mencapai minus 280 derajat Fahrenheit.
Solomon menyebutnya ‘perangkap dingin’. Tempat ini bisa menjadi ‘rumah’ lebih banyak deposito es dibanding bulan. Meski belum banyak air, es ini masih menunjukkan, “Air ada di mana-mana, setidaknya sebagai molekul,” kata Solomon.
Gumpalan persisten atmosfer
Meski Merkurius menjadi planet terkecil dan memiliki sedikit gravitasi, entah bagaimana Merkurius memiliki atmosfer, meski sangat lemah. “Entah bagaimana di Merkurius, atmosfer terus diregenerasi,” jelas Solomon.
Para ilmuwan menduga berhasil mengambil materi dari ‘angin matahari,’ aliran partikel yang memancar keluar dari matahari, yang mampu berkontribusi.
Pembawa hari kiamat?
Merkurius memiliki orbit paling eksentrik (dalam istilah astronomi berarti berbentuk oval) dibanding semua planet lain di tata surya. Simulasi komputer terbaru menunjukkan, selama beberapa miliar tahun, orbit ini bisa menjadi lebih eksentrik.
Merkurius memiliki 1% kesempatan bertabrakan dengan Venus atau matahari. Lebih menakutkan lagi, secara bersama-sama dengan gravitasi planet raksasa di luar, orbit Merkurius bisa mengacaukan orbit planet-planet dalam sehingga Merkurius, Venus atau Mars menabrak Bumi, sebuah bencana yang benar-benar berproporsi kiamat. [mdr]



Irfan Bachdim diincar SFC ????


Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club mulai mendekati Irfan Bachdim supaya pemain yang sekarang ini masih memperkuat Persema dikompetisi Liga Primer Indonesia bisa bergabung dengan kesebelasan `Laskar Wong Kito.`

Manajemen Sriwijaya FC siap menggandeng Irfan Bachdim karena pemain tersebut sangat dibutuhkan, kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri H Hendri Zainuddin di Palembang, Jumat.

Keinginan mengambil Irfan Bachdim itu karena pelatih nasional membutuhkan pemain tersebut untuk ikut memperkuat tim nasional sementara kompetisi LPI tidak diakui PSSI.

"Jadi bila Irfan ingin tampil berprestasi nasional termasuk di SEA Games harus bergabung di klub Liga Super Indonesia," kata dia.

Oleh karena itu pihaknya siap mengontrak pemain tersebut selama dua musim yang diharapkan nantinya kesebelasan milik masyarakat Sumsel tersebut semakin berprestasi, kata dia menambahkan.

Menurut Hendri, pihaknya akan mendekati manajemen Persema supaya pemain kelahiran Belanda tersebut bisa memperkuat klub yang pernah meraih dua gelar juara tersebut.

Yang jelas, dengan bergabungnya Irfan Bachdim, penonton Sriwijaya FC akan semakin banyak saat kesebelasan tersebut menjamu tim tamu.

"Boleh dikatakan pemain tersebut sebagai aset yang bisa mendongkrak penonton datang ke Stadion Gelora Jakabaring Palembang ketika tim tersebut bertanding," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai kebutuhan pemain sendiri, ia mengatakan, sesuai permintaan pelatih Ivan Kolev, Sriwijaya FC masih membutuhkan pemain posisi penyerang.

Sriwijaya FC masih kurang penyerang sehingga bila pemain tersebut benar-benar bisa bergabung maka tim daerah ini semakin kompak, kata dia.

Irfan Bachdim diharapkan benar-benar bisa tampil dengan menggunakan kostum Sriwijaya FC sehingga tim daerah ini semakin dikenal masyarakat.

Hal ini karena Sriwijaya FC sekarang ini masih kekurangan pemain berkualitas supaya pada kompetisi 2010/2011 ini kesebelasan tersebut mampu berada di posisi atas, tambah dia

Teenit :FLAVIA DE ANGELA


Judul : Flavia de Angela
Pengarang : Lea Agustina Citra

Tahun terbit: 2011

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman: 232 hal.

Desain sampul: Ario Printokorano

PoV: Orang pertama pelaku utama dan pengamat



Jujur saja, sejak pertama kali membaca sinopsis back cover, novel ini cukup menarik perhatian saya. Hal itu dikarenakan sang pengarang, Lea Agustina Citra (yang memiliki background Psikologi; another one after Debbie, pengarang Honey Money) mengambil tema "malaikat yang turun ke bumi" sebagai tema keseluruhan cerita, yang secara otomatis membuat karakter utamanya menjadi malaikat. Tema yang bagus untuk sebuah cerita fantasi, tetapi apakah akan bekerja untuk teenlit? Mari kita lihat....



Sinopsis

Cerita pada Flavia de Angela berpusat pada seorang angela (sebutan bagi malaikat berjenis kelamin perempuan) bernama Flavia, yang sedang berkutat dengan tugas skripsinya dalam rangka menyelesaikan studinya dan memperoleh gelar Sarjana Malaikat (yang sebenarnya menggelitik saya—apakah tidak ada pembedaan antara lulusan Psikologi dan, katakanlah, Seni? Tapi ah, sudahlah, toh di luar negeri gelar sarjana cuma ada B.A. saja). Untuk menyelesaikan hal itu, ia harus mengamati subjek manusia bernama Sabrina melalui sebuah monitor khusus dan membuat sebuah skripsi mengenai perilaku Sabrina. Menyadari bahwa skripsinya tidak akan segera rampung, ia meminta izin untuk mempergunakan monitor lebih lama, tetapi tanpa ia sangka, ia justru ditawari untuk turun langsung ke dunia manusia. Namun, sebuah kecelakaan membuat rupa fisiknya berubah, dari seorang malaikat jelita menjadi gadis perempuan buruk rupa. Karena sudah terlanjur berubah—ditambah lagi ia hanya memiliki satu bulan—ia dengan nekat turun ke dunia manusia. Namun, kehidupan di dunia manusia ternyata lebih buruk dari yang ia duga. Penampilan fisiknya yang jelek membuat dirinya dicemooh dan dijauhi Sabrina, cewek yang seharusnya menjadi subjek skripsinya. Seakan itu belum cukup buruk, Ares, seorang angelo (kali ini, berjenis kelamin laki-laki) turut turun ke dunia secara ilegal, yang membuat terancam hukuman berat—itu kalau ia selamat dari ancaman diablo (setan). Flavia pun menjadi bimbang. Apakah ia harus membantu Ares agar keberadaannya tidak dikesan oleh para diablo? Tapi bagaimana dengan skripsinya? Temukan jawabannya dalam buku ini.




Karakter

Flavia (Flavia de Angela). Angela berusia sembilan belas tahun yang digambarkan memiliki wajah cantik ini sedang berada dalam kekalutan karena harus menyelesaikan tugas skripsinya secepat mungkin. Flavia sendiri terobsesi pada dunia manusia; ia mengambil tema skripsi mengenai perilaku manusia yang dianggap sulit dan bahkan merasa senang saat diizinkan pergi ke dunia manusia. Ada dua hal yang Flavia sukai: warna ungu dan seorang angelo bernama Nachesto de Angelo, meski pada akhirnya, ia memutuskan untuk melepas cowok itu karena suatu alasan. Flavia sempat merasa frustrasi saat dirinya salah meminum obat dan berubah menjadi cewek berfisik buruk rupa, tetapi ia dengan cepat mengompensasi hal itu. Kini, ia harus bekerja keras di dunia untuk mengamati subjek skripsinya sebelum batas waktunya selama sebulan habis!

Ares/Rafael (Ares de Angelo). Angelo kaya yang entah mengapa suka sekali menjaili Flavia. Seperti halnya Flavia, Ares juga tengah bekerja dengan skripsinya, hanya saja ia tidak sekalut Flavia. Ares turun ke Bumi secara ilegal untuk menuntaskan sebuah urusan, tetapi hal itu secara otomatis membuat dirinya rentan terhadap diablo karena ia tidak berada di bawah pengawasan Menara Langit. Flavia yang sudah berubah wujud pun pontang-panting berusaha menyelamatkannya. Tidak jelas apakah Ares sebenarnya menyukai Flavia, tetapi melihat dari beberapa adegan, sepertinya itu merupakan hal yang mungkin.

Sabrina (Sabrina Dharmawangsa). Cewek yang bersekolah di SMA Kasih Bangsa ini memiliki perangai yang sok, menyebalkan, dan mau menangnya sendiri—tipikal karakter jahat dan judes di dalam novel. Ia merupakan pemimpin sebuah geng cewek populer bernama Purple Zone yang kegiatannya menzalimi orang-orang yang dianggap perlu dizalimi. Sabrina sendiri memiliki otak yang cukup encer sehingga sering menjuarai berbagai lomba—alasan satu-satunya pihak sekolah tak pernah mengeluarkannya. Ia sudah kurang menyukai Flavia sejak bertemu pertama kali, dan ketika Flavia datang dan mengalahkannya dalam sebuah pelajaran, ia jadi semakin menjauhinya.

Rino. Sahabat Sabrina sejak masih kecil. Rino adalah satu-satunya teman akran Flavia di dunia manusia, dan ia banyak berperan dalam membimbing Flavia mengatasi kebingungannya. Cowok ini sendiri sendiri sebenarnya memndam perasaan suka kepada Sabrina, tetapi ia tidak pernah mengungkapkannya.

Agung, Sari, dan Adyt Wardhiman. Keluarga malaikat yang menjadi host Flavia selama di dunia. Mereka terpaksa harus tinggal di dunia karena ketika kecil, Adyt tak sengaja menelan ramuan pengubah menjadi manusia, dan ia tidak bisa kembali seperti semula. Keluarga Wardhiman sendiri merahasiakan dunia malaikat dari Adyt karena mereka ingin Adyt tumbuh sebagai manusia biasa. Adyt kini sudah berusia 20 tahun, tengah mengerjakan skripsi, dan tidak menaruh curiga kalau Flavia adalah seorang angela.

Nachesto de Angelo. Angelo yang ditaksir Flavia sejak SMA. Perasaan Flavia terhadap Nachesto bertahan hingga kini, sampai sebuah kejadian kecil meruntuhkan image Nachesto di depan Flavia. Nachesto sendiri tidak memiliki peran yang besar dalam cerita.

Keyala dan Daletha. Dua sahabat Flavia yang memiliki hobi sama: gemar berbelanja dan jalan-jalan. Termasuk yang paling heboh saat tahu Flavia harus pergi ke dunia manusia.




Pembahasan

Brillante—itu merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan cerita ini.Dari aspek temanya, saya menyaluti pengarang karena menggabungkan dua genre secara berimbang: teenlit dan fantasi (kita akan bahas lebih lanjut nanti). Namun, yang paling mengagumnkan adalah dia dapat menggabungkan dua pangsa pasar yang berbeda: anak kuliahan (dengan adegan skripsinya) dan anak SMA (dengan adegan observasi Flavia di Bumi). En salute, hehe. Kemudian, mari kita bahas lebih lanjut....

Karena ada dua genre di sini, maka pertama saya akan menyoroti genre pertama: fantasi. Seperti yang kita tahu, salah satu aturan dasar cerita fantasi adalah “masukkan nama yang asing bagi dunia buatanmu, tapi jangan dicetak miring”. Sang pengarang sudah sangat baik dalam mengikuti aturan itu, yang terlihat dari betapa ia membuat sebuah universe dengan beberapa kota dan daerah, dan memberikan fungsi tersendiri bagi masing-masing daerah , seperti Centro de Nube untuk tempat hiburan, University de Cielo untuk pusat ilmu sains, dan University de Lluvia untuk pusat ilmu eknonomi dan politik. Dengan kata lain, deskripsi kotanya detail dan kreatif, dan bagaimana pengarang membangun berbagai lokasi itu (dan menamainya, tentu saja) juga oke. Citra juga cukup berhasil melakukan conlang (construction language—istilah dalam dunia fantasi untuk membuat bahasa), meski hanya terbatas untuk memberikan label pada beberapa benda, dan alih-alih membuatnya, ia juga hanya meminjam bahasa yang sudah ada (Spanyol). Namun, karena ini bukan fantasi murni, jadi saya bisa memahaminya. Justru yang ia lakukan ini cukup menarik, karena dapat membuat pembacanya sedikit banyak mengetahui bahasa Spanyol. Sistem-sistem (budaya) yang dibuat di Paraiso, seperti anggapan bahwa turun ke Bumi adalah sesuatu hal yang mengerikan, dan beberapa birokrasi yang ada di sana juga mengukuhkan tema fantasi yang pengarang ini coba bangun.

Cukup mengenai aspek fantasinya—mari berharap tim Fikfanindo mengulas bagian ini. Kini saatnya masuk ke aspek teenlit-nya. Aspek teenlit ini juga harus saya bagi dua, yakni bagian anak kuliahan dan bagian anak SMA (seriously, novel ini benar-benar berjenjang!). Ketika menggunakan sudut pandang mahasiswi, Citra menggambarkan konflik Flavea dengan apik. Menggunakan tema skripsi yang memang menjadi “momok” bagi sebagian besar mahasiswa, Citra dapat dikatakan lumayan berhasil apabila ia hendak menarik segmen anak kuliahan. Lebih dari itu, ia sepertinya mencoba membuat konstruksi berpikir bahwa “skripsi itu, meskipun menjengkelkan, tetapi menyenangkan”, yang tampak pada antusiasme Flavia menjalankan tugas skripsinya pada bab 5. Bab 5 ini sendiri—ditambah dengan Bab 6—juga termasuk salah satu bab yang saya puji, karena pada bab inilah transisi dari dunia fantasi (dan dunia mahasiswa) ke dunia nyata (dan dunia SMA) terjadi. Dan yang saya saluti adalah, transisi ini dilakukan dengan mulus; di mana kejadian-kejadian pendahulunya tampak alami. Nice.

Kemudian, saya hendak mengomentari konflik yang saya rasa menjadi salah satu konflik utama cerita ini: saat Flavia berubah wujud menjadi buruk rupa. Alasan mengapa hal itu dapat terjadi digambarkan dengan baik, dan adegan saat Ares tiba-tiba muncul (hal. 73) dapat dipergunakan dengan baik pada bagian lain buku ini (hal. 163). Foreshading yang lumayan. Konflik ini sendiri—yang awalnya berupa konflik tambahan—dapat dengan lihai Citra ubah menjadi “konflik dasar”, sehingga dapat dipakai di bab-bab berikutnya. Cerdas.

Baik, sekarang saya akan mulai mengenai aspek teenlit SMA. It’s time to get serious.

Jika saya ditanya bagian apa yang paling menonjol dari keseluruhan cerita, maka saya tidak akan ragu lagi menjawab: konsistensi karakter. Logika bahwa seorang malaikat yang turun dari Kahyangan ke Bumi akan mengalami banyak keterkejutan dan disonansi kognitif, terakomodasi dengan baik, dan shock itu dipertahankan dengan baik sepanjang cerita. Bab 8 dan 9 merupakan “pusat” dari keterkejutan yang dialami Flavia, dan seiring dengan waktu, tampak bahwa ia dapat menerima berbagai konsep yang baru baginya (tapi sudah jamak di dunia manusia) secara konsisten. Merupakan hal yang kreatif untuk mengangkat sesuatu yang tampaknya biasa menjadi tidak biasa. Bagaimana Adyt digambarkan tidak mengetahui bahwa Flavia adalah angela juga dipertahankan dengan baik. Begitu pula ketika Ares tidak memercayai bahwa Flavia adalah Flavia dikarenakan bentuk fisiknya yang berubah, perilakunya dideskripsikan dengan konsisten seiring waktu.

Kemudian, alur dan konflik. Meskipun banyak konflik yang terjadi selama di dunia manusia, pengarang dengan lihai selalu “mengingatkan” pembaca bahwa konflik utama di cerita ini adalah skripsi Flavia. Cukup rumit juga melakukannya mengingat banyak kejadian yang terjadi di sini, karena ketika sebuah konflik baru tercipta, umumnya alur akan menyeret konflik lama menjauh; masih untung apabila konflik lama itu tidak tenggelam. Nice, saya memuji alur yang tertata begini. Kemudian, konflik-konflik yang muncul di dunia manusia bersanding apik dengan konflik Flavia sebagai angela. Semisal bab 13-14, di mana Flavia berusaha memperingatkan Ares, tetapi karena bentuk fisiknya berubah, Ares tidak mempercayainya (konflik sebagai angela), tetapi Rino memperolok Flavia karena ia mengira Flavia hendak mendekati Ares—atau Rafael, ketika ia di Bumi (konflik sebagai manusia). Di satu sisi, Citra mempertahankan identitas malaikat milik Flavia, tetapi di sisi lain, ia membuat lingkungan mengancam identitas tersebut. Good job there.

Kemudian, penyertaan pengetahuan umum. Beberapa pengarang memang menyertakan pengetahuan umum dalam novelnya, dan menurut saya itu pribadi, itu merupakan suatu langkah yang bagus. Citra juga mengikuti langkah yang sama. Pengetahuan umum yang ia masukkan cukup menarik (terutama kutipan Bunda Teresa pada halaman 146), tetapi sayangnya, ia menjejalkan hal itu pada Bab 11. Akibatnya, pembaca (terutama saya) serasa direcoki oleh berbagai fakta, yang sebenarnya kurang relevan dengan perkembangan cerita. Tapi tak mengapa, karena transfer pengetahuan itu sendiri sebenarnya merupakan hal positif. Cuma mungkin jangan terlalu bertubi-tubi (sebagai pembanding, silakan baca Let Go karangan Windhy Puspitadewi).

Selain itu, ada beberapa hal lain lagi yang hendak saya kritisi. Kemunculan Tatyana yang disembunyikan dengan baik lewat cliffhanger pada halaman 54 ternyata tidak memberikan dampak sebesar yang saya harapkan. Selain itu, pada Bab 16, tiba-tiba Sabrina diceritakan hendak bunuh diri, padahal sebelumnya, tidak ada kejadian pendahulu yang menjelaskan hal itu. Sabrina dikisahkan tiba-tiba meracau tentang suatu hal yang membuatnya tertekan (sengaja saya rahasiakan untuk menghindari spoiler). Baik, mungkin pengarang hendak memasukkan teori represi dari Psikoanalisis (seperti halnya yang tampak pula pada halaman 225), tetapi sepertinya ia tidak mengeksekusinya dengan baik. Tambahan lagi, entah mengapa sudut pandang cerita sempat beralih menjadi orang ketiga pada halaman berikutnya. Bab 17 yang tentang perang dengan diablo juga sepertinya kurang matang, tapi ntunglah hal itu dapat dikompensasi dengan cooling down pada saat yang tepat dan pemberian amanat yang jitu pada Bab 18.




Penilaian? Karakter malaikat dan universe fantasi yang ada di dalam novel ini membuatnya unik, dan hal itu diperkuat dengan sisi jamak mahasiswa-siswa SMA yang disuguhkan novel ini. Perjalanan alurnya cukup halus, begitu pula bahasa yang digunakan. Apabila kamu menyukai cerita bertemakan malaikat, fantasi, dunia skripsi, dan juga cross-universe, maka kamu dapat mencoba membaca novel ini!

Sabtu, 28 Mei 2011

Sudirman Cup

JAKARTA - Indonesia gagal menembus babak final Sudirman Cup. Tunggal puteri Indonesia Ardiyanti Firdasari yang diharapkan bisa membawa kemenangan, tumbang ditangan Tine Baun dengan skor 12-21 dan 13-21.

Dengan keunggulan 3-1, Denmark kini lolos ke babak final menantang China yang sebelumnya mengandaskan Korea Selatan dengan skor 3-1.

Firdasari turun pada pertandingan keempat setelah Indonesia ketinggalan 1-2. Namun Firdasari tak bisa memberikan perlawanan terhadap Tine Baun. Firdasari banyak melakukan kesalahan dan mudah didikte oleh Tine Baun.

Tim Sudirman Cup Indonesia, pada pertandingan pertama menurunkan ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebaidah menghadapi pasangan Denmark lawan Joachim Fischer Nielsen / Christinna Pedersen. Sayangnya, Fran/Pia kalah melalui rubber set dengan skor, 21-15, 10-21, 13-21.

Tim kedua yakni Simon Santoso yang turun menghadapi Peter Gade. Sayangnya, Simon Santoso tak mampu berbuat banyak menghadapi Peter Gade dan langsung tumbang dengan skor 18-21 dan 16-21.

Indonesia sempat bangkit saat pasangan ganda putera Alvent Yulianto Chandra/Mohammad Ahsan berhasil mengalahkan pasangan Carsten Mogensen/Mathias Boe, dengan skor 23-21 dan 21-17.

Pertandingan final, China yang sudah empat kali menjuarai Piala Sudirman ditantang Denmark yang baru pertamakali menjadi finalis.




but,guys kita harus tetap mendukung yang terbaik untuk atlet-atlet kita oke see ya :)

Senin, 28 Maret 2011

about me

hey guys, hello semuanya nama ku NATASHA MEIDIANA PUTRI ADIANTO aku lahir di semarang tanggal 16 mei 1998 aku sekarang duduk di kelas VII d SMP 9 Semarang.Sebelumnya aku sekolah di sd pedurungan tengah 02 disana aku punya 3 shabat namanya INDRIA TRIWIDYA KUSUMADYA RIZKA PARAMITA DIANA CAHYO FITRI UTAMI.nah yang INDRIA TRIWIDYA sama DIANA CAHYO FITRI UTAMI itu masuk spero tapi si DIANA CAHYO FITRI UTAMI itu tuh dia masuknya aksel kalo aku masuk di bilingual nah kalo yang KUSUMADYA RIZKA PARAMITA masuk di smp 15.sekarang ini di smp 9 aku punya sahabat baru namanya DHIAN KARTIKA SARI sama DESAK MADE AYU SARAS WATI tapi aku gak ngelupain sahabat lama ku malah aku kepingi suatu saat sekolah bareng mereka sekian ya guys tenteng akunya see ya in the next posting :))

Akhirnya pemerintah 'BEKUKAN' kepengurusan PSSI

Pembekuan' ini berdasarkan laporan dari KONI/KOI dan peraturan yang terdapat di UU SKN. Pemerintah melalui menteri negara pemuda dan olahraga [Menegpora] Andi Mallarangeng telah menyatakan pembekuan kepengurusan PSSI pimpinan Nurdin Halid. Dalam keterangannya, Menegpora mengatakan, keputusan itu diambil setelah menerima laporan dan berkonsultasi dengan Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo yang mengawasi pelaksanaan kongres PSSI.

Berdasarkan laporan itu serta laporan dari berbagai media yang meliput jalannya kongres, Menegpora menilai kegagalan komite eksekutif [Exco] PSSI dalam menggelar kongres pemilihan komite pemilihan dan komite banding. “Pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan bahwa pengurus PSSI telah meninggalkan tugas dan tanggungjawabnya dalam menyelenggarakan kongres tanggal 26 Maret 2011 di Pekanbaru,” ujar Menegpora.

Beberapa aturan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 mengenai Sistem Keolahragaan Nasional [SKN] serta peraturan pemerintah diterapkan dalam pembekuan kepengurusan PSSI ini. Dalam Pasal 13 SKN disebutkan, Pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan secara nasional.

Sedangkan Pasal 16 SKN menyebutkan, ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 sampai dengan Pasal 15 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 87 SKN menyatakan, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat melakukan pengawasan atas penyelenggaraan keolahragaan. Pengawasan dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Berdasarkan pasal 118 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan, pengawasan dimaksud meliputi pengendalian internal dilakukan dengan cara memantau, mengevaluasi, dan menilai unsur kebijakan, prosedur, pengorganisasian, personil, perencanaan, penganggaran, pelaporan, dan supervisi dari penyelenggara kegiatan keolahragaan.

Dalam Pasal 90 Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga wajib memiliki persyaratan: ...(d) Struktur dan personalia yang kompeten...

Demikian dalam Pasal 121, dalam rangka efektivitas pengawasan, menteri, gubernur, dan bupati/walikota dapat mengenakan sanksi administratif kepada setiap orang atau organisasi olahraga yang melakukan pelanggaran administratif dalam pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan, sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan. Pengenaan sanksi administratif pada tiap pelanggaran administratif dalam pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan tingkat nasional dilaksanakan oleh menteri.

Dalam Pasal 122, bentuk sanksi administratif dimaksud meliputi peringatan; teguran tertulis; pembekuan izin sementara; pencabutan izin; pencabutan keputusan atas pengangkatan atau penunjukan, atau pemberhentian; pengurangan, penundaan, atau penghentian penyaluran dana bantuan; dan/atau kegiatan keolahragaan yang bersangkutan tidak diakui.

“Berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan itu, pemerintah bersama KONI/KOI berpendapat menunggu sikap FIFA atas keputusan kongres PSSI tanggal 26 Maret di Pekanbaru yang diikuti 78 anggota PSSI pemilik hak suara,” kata Menegpora.

“Jika Keputusan Kongres tersebut disikapi secara positif FIFA, maka pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera dilaksanakannya kongres PSSI untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco periode 2011-2015 sesuai jadwal yang telah ditetapkan FIFA sebelum tanggal 30 April.”

“Apabila FIFA bersikap lain, maka pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera diselenggarakannya kongres PSSI untuk memilih komite pemilihan dan komite banding yang baru, dan selanjutnya melaksanakan kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota executive committee PSSI periode 2011-2015.”

Ditambahkan, apabila FIFA bersikap lain, maka pemerintah bersama KONI/KOI beranggapan Pengurus PSSI dibawah pimpinan ketua umum saudara Nurdin Halid dan sekretaris jenderal saudara Nugraha Besoes tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI, dan karenanya tidak kompeten untuk menyelenggarakan Kongres PSSI.

“Untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan kongres PSSI karena ketidakkompetenan pengurus PSSI, terutama ketidaktertiban di dalam penentuan hak suara, distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, agenda kongres, serta ketidak-bertanggungjawaban dalam penyelenggaraan kongres, maka dengan ini pemerintah menyatakan tidak mengakui lagi Pengurus PSSI di bawah pimpinan ketua umum saudara Nurdin Halid dan sekretaris jenderal saudara Nugraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI tersebut,” tutur Menegpora.

Senin, 24 Januari 2011

Profil Irfan Haarys Bachdim


Latar belakang:Ayah Irfan, Noval Bachdim merupakan warga negara Indonesia yang dilahirkan di Malang dan menetap di Lawang, Malang hingga tahun 80-an, sebelum tinggal di Belanda selama lebih dari 20 tahun. Ibunya Hester van Dijic adalah warga negara Belanda. Keluarga Bachdim tinggal di kota Amsterdam. Kakeknya Ali Bachdim adalah purnawirawan TNI Angkatan Laut.[3]

Irfan terlahir dari keluarga pesepakbola. Ayahnya merupakan mantan pesepakbola dari klub PS Fajar Lawang (anggota kompetisi internal Persekam Malang) pada era 80-an. Kakeknya Ali Bachdim merupakan mantan pemain Persema Malang, PSAD Jakarta, dan PS Hisbul Wathon yang mayoritas beranggota pemain keturunan Arab.

Karier:Di Belanda

Irfan mulai bermain sepak bola di akademi sepakbola Ajax Amsterdam. Setelah tiga tahun ia pindah ke SV Argon, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak meskipun ia bermain sebagai gelandang. Irfan kemudian direkrut oleh pencari bakat FC Utrecht, dan menandatangani kontrak dengan klub tersebut. Ia kemudian bermain untuk tim junior Utrecht, dan sesekali menjadi pemain cadangan tim senior. Setelah kontraknya tidak diperpanjang lagi, maka pada bulan Juli 2009 ia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem

Di Indonesia

Pada bulan Maret 2010, Irfan mengikuti seleksi pemain di Persib Bandung dan Persija Jakarta, namun kedua klub tersebut tidak memilihnya. Tanggal 9 Agustus 2010, ia direkrut pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann, setelah sang pelatih melihat permainan Irfan dan para pemain muda berlaga amal untuk tokoh sepak bola Lucky Acub Zaenal di Stadion Gajayana, Malang.[6] Irfan Bachdim direkrut bersama-sama dengan Kim Jeffrey Kurniawan, pemain berdarah Indonesia-Jerman yang sebelumnya bermain di FC Heidelsheim.

Ketikak Persema memutuskan hijrah dari Liga Super Indonesia ke Liga Primer Indonesia, Irfan sempat ingin meninggalkan Persema karena ancaman tidak dapat memperkuat timnas.[7][8] Namun akhirnya ia memilih berkomitmen dengan Persema dengan menandatangani kontrak selama tiga tahun[9][10], karena terus-menerus diintimidasi oleh PSSI untuk keluar dari Persema,[11][12] meski beberapa klub LSI menawarkan kontrak besar.[12] Akhirnya Menpora menjamin haknya untuk tampil di timnas[13] dan ia dipanggil untuk memperkuat tim nasional U-23 Sea Games 2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012.

Tim Nasional:Tahun 2006, Irfan sempat hampir membela tim sepak bola U-23 Indonesia di Asian Games Qatar. Namun ia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera.

Dalam Piala AFF 2010, ia tergabung dalam timnas senior Indonesia di bawah pelatih Alfred Riedl. Debut pertama bersama timnas Indonesia ia awali ketika timnas menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010. Penampilan pertamanya bersama timnas dalam turnamen resmi terjadi pada 1 Desember 2010, saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut. [14]
Gol Internasional
Irfan Bachdim: Gol Internasional Gol Tanggal Stadion Lawan Skor Hasil Laga
1 1 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Malaysia 5–1 5–1 Piala Suzuki AFF 2010
2 4 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Laos 0–4 0–6 Piala Suzuki AFF 2010





Photobucket

Best regards,

Sabtu, 22 Januari 2011

timnas indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengumumkan 22 nama pemain peserta pelatnas pertama, yang dimulai 1 Agustus 2010. Nama-nama lama masih mendominasi.
Didampingi ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Iman Arif, Riedl menyebutkan beberapa nama, diantaranya Bambang Pamungkas (Persija), Firman Utina (Persija), dan Nova Arianto (Persib)
15 pemain yang baru memperkuat empat tim yang berlaga di semifinal Piala Indonesia, yakni Arema Indonesia, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura dan Persik Kediri, untuk sementara ditinggal Riedl.
Timnas dijadwalkan menjalani empat kali uji coba jelang AFF Cup 2010, yang akan digelar 4-27 Desember.
Selain itu BTN juga merancang program jangka pendek untuk pemain-pemain keturunan Indonesia yang merumput di luar negeri.
Pelatnas pertama dijadwalkan digelar mulai 1 Agustus -7 September, pelatnas kedua 1-14 Oktober, dan pelatnas ketiga 8 November-1 Desember.[antaranews/boy]
Daftar pemain yang dipanggil:
Bambang Pamungkas (Persija), Firman Utina (Persija), M Isnaini (PSPS), Samsul Arif (Persela), Tantan (Persitara), Siswanto (Persema), Achmad Sembiring (Persisam), Fauzal Mubarak (Persela), Nova Arianto (Persib), Maman Abdul Rachman (Persib), Ricki Deython Mokodompit (Persitara), Dedi Gusmawan (PSPS), Made Wirawan (Persiba), Dey Gunawan (Persiba), Jaya Teguh Angga Warsito (Persema), Yesaya Desnam (Persiwa), Habel Satia (Persiwa), Doni Fernando Siregar (Persiba), Achamd Markus Bachtiar (Persiba), Johan Juansyah (Persijap), M Ridwan (Pelita) dan Wildansyah (Persib).

Kiper: Markus Horison, Ferry Rotinsulu, Kurnia Meiga, Made Wirawan
Bek: Zulkifli, Benny Wahyudi, Ricardo Salampessy, Nova Arianto, Maman Abdulrahman, Hamka Hamzah, Yesaya Desnam, M Roby, M Nasuha, Slamet Riyadi
Gelandang: M Ridwan, Arif Suyono, Toni Sucipto, Firman Utina, Eka Ramdani, Ahmad Bustomi, Hariono, Johan Juansyah, Oktovianus Maniani, Octavianus
Penyerang: Christian Gonzales, Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, Yongky Aribowo, Dendi Santoso

ya inilah squad lama Timnas indonesia  pada saat AFF CUP atau yang dulu di sebut TIGER CUP tapi dari squad timnas di atas ada beberapa nama yang di coret dan cidera dari squad di atas di akibat kan pindahnya pemain dari ISL ke LPI .pemain yang pindah ke LPI adalah Irfan Harrys Bachdim,dan pemain yang cidera adalah Ricardo Salam Pessi.


sekarang berlangsung lagi seleksi timnas u-23 untuk persiapan pra-olimpiade 2012 dan seagames.

Bagi penggemar pemain baru naturalisasi kita Irfan Harrys Bachdim agaknya jangan berkecil hati.karna Irfan tidak akan bermain di TIMNAS lagi ini di sebabkan PERSEMA pindah dari ISL.hemb sebenarnya pemain timnas itu seharusnya pemain  di semua kompetisi di INDONESIA yang berprestasi.tetapi jangan di sesali dulu yah guys! mungkin aja nanti pssi brubah pikiran. nah guys ini dia daftar baru skuad timnas indonesia

1. Kurnia Meiga (Arema Indonesia)
2. Arditani Ardiyasa (Persija)
3. Muhamad Ridwan (Persita)
4. Abdul Hamid Mony (Persiba)
5. Safri Umi (Persiraja)
6. Diaz Angga Putra (Persib)
7. Ahmad Farizi (Arema Indonesia)
8. Gunawan Dwi Cahyo (Sriwijaya FC)
9. Rahmat Latif (Sriwijaya FC)
10. Fachrudin (PS Sleman)
11. Septia Hadi (PSPS Pekanbaru)
12. Oktovianus Maniani (Sriwijaya FC)
13. Dendi Santoso (Arema Indonesia)
14. Egi Melgiansyah (Pelita Jaya)
15. Hendro Siswanto (Lamongan)
16. Ramdani Lestaluhu (Persija)
17. Nasuton Karubaba (Perseman)
18. Engelberth Sani (Pelita Jaya)
19. Johan Yoga (Persib)
20. Rishadi Fauzi (Persita)
21. Aris Alfiansyah (Persela)
22. Titus Bonai (Persipura)
23. Risky Novriansyah (Persijap)
24. David Lali (Persipura)
25. Yongki Aribowo (Arema)
26. Ruben Warbanaran (masih dalam proses WNI dan paspor Indonesia)




nah guys, kita hanya bisa berharap supaya timnas indonesia  segagah saat berlaga di aff cup, agar "TIM YANG TERBAIK INI TIDAK KALAH LAGI"

 pokoknya Cayo Indonesia kalian pasti bisa,Ok! Keep dreaming to be a winner and do it for be winner!!!



Photobucket
Best regards,

Rabu, 19 Januari 2011

ken arok

Asal usul

Menurut naskah Pararaton, Ken Arok adalah putra Dewa Brahma hasil berselingkuh dengan seorang wanita desa Pangkur bernama Ken Ndok. Oleh ibunya, bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman, hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong.
Ken Arok tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri & gemar berjudi, sehingga membebani Lembong dengan banyak hutang. Lembong pun mengusirnya. Ia kemudian diasuh oleh Bango Samparan, seorang penjudi pula yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan.
Ken Arok tidak betah hidup menjadi anak angkat Genukbuntu, istri tua Bango Samparan. Ia kemudian bersahabat dengan Tita, anak kepala desa Siganggeng. Keduanya pun menjadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan Kerajaan Kadiri.
Akhirnya, Ken Arok bertemu seorang brahmana dari India bernama Lohgawe, yang datang ke tanah Jawa mencari titisan Wisnu. Dari ciri-ciri yang ditemukan, Lohgawe yakin kalau Ken Arok adalah orang yang dicarinya.

[sunting] Merebut Tumapel

Tumapel merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang menjadi akuwu (setara camat zaman sekarang) Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung. Atas bantuan Lohgawe, Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung.
Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung yang cantik. Apalagi Lohgawe juga meramalkan kalau Ken Dedes akan menurunkan raja-raja tanah Jawa. Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk merebut Ken Dedes, meskipun tidak direstui Lohgawe.
Ken Arok membutuhkan sebilah keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring dari desa Lulumbang (sekarang Lumbang, Pasuruan), yaitu seorang ahli pembuat pusaka ampuh.
Mpu Gandring sanggup membuatkan sebilah keris ampuh dalam waktu setahun. Ken Arok tidak sabar. Lima bulan kemudian ia datang mengambil pesanan. Keris yang belum sempurna itu direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas. Dalam sekaratnya, Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang, termasuk Ken Arok sendiri.
Kembali ke Tumapel, Ken Arok menjalankan rencana liciknya. Mula-mula ia meminjamkan keris pusakanya pada Kebo Hijo, rekan sesama pengawal. Kebo Hijo dengan bangga memamerkan keris itu sebagai miliknya kepada semua orang yang ia temui, sehingga semua orang mengira bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo. Dengan demikian, siasat Ken Arok berhasil.
Malam berikutnya, Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari tangan Kebo Hijo yang sedang mabuk arak. Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang. Ken Dedes menjadi saksi pembunuhan suaminya. Namun hatinya luluh oleh rayuan Ken Arok. Lagi pula, Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan.
Pagi harinya, Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung. Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Tidak seorang pun yang berani menentang kepustusan itu. Ken Dedes sendiri saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung.

[sunting] Mendirikan Kerajaan Tumapel

Pada tahun 1222 terjadi perselisihan antara Kertajaya raja Kadiri dengan para brahmana. Para brahmana itu memilih pindah ke Tumapel meminta perlindungan Ken Arok yang kebetulan sedang mempersiapkan pemberontakan terhadap Kadiri. Setelah mendapat dukungan mereka, Ken Arok pun menyatakan Tumapel sebagai kerajaan merdeka yang lepas dari Kadiri. Sebagai raja pertama ia bergelar Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi
Kertajaya (dalam Pararaton disebut Dhandhang Gendis) tidak takut menghadapi pemberontakan Tumapel. Ia mengaku hanya dapat dikalahkan oleh Bhatara Siwa. Mendengar sesumbar itu, Ken Arok pun memakai gelar Bhatara Siwa dan siap memerangi Kertajaya.
Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi di dekat desa Ganter. Pihak Kadiri kalah. Kertajaya diberitakan naik ke alam dewa, yang mungkin merupakan bahasa kiasan untuk mati.

[sunting] Keturunan Ken Arok

Ken Dedes telah melahirkan empat orang anak Ken Arok, yaitu Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu. Ken Arok juga memiliki selir bernama Ken Umang, yang telah memberinya empat orang anak pula, yaitu Tohjaya, Panji Sudatu, Tuan Wergola dan Dewi Rambi.
Selain itu, Ken Dedes juga memiliki putra dari Tunggul Ametung yang bernama Anusapati.

[sunting] Kematian Ken Arok

Anusapati merasa heran pada sikap Ken Arok yang seolah menganaktirikan dirinya, padahal ia merasa sebagai putra tertua. Setelah mendesak ibunya (Ken Dedes), akhirnya Anusapati mengetahui kalau dirinya memang benar-benar anak tiri. Bahkan, ia juga mengetahui kalau ayah kandungnya bernama Tunggul Ametung telah mati dibunuh Ken Arok.
Anusapati berhasil mendapatkan keris Mpu Gandring yang selama ini disimpan Ken Dedes. Ia kemudian menyuruh pembantunya yang berasal dari desa Batil untuk membunuh Ken Arok. Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan sore hari. Anusapati ganti membunuh pembantunya itu untuk menghilangkan jejak.
Peristiwa kematian Ken Arok dalam naskah Pararaton terjadi pada tahun 1247.

[sunting] Versi Nagarakretagama

Nama Ken Arok ternyata tidak terdapat dalam Nagarakretagama (1365). Naskah tersebut hanya memberitakan bahwa pendiri Kerajaan Tumapel merupakan putra Bhatara Girinatha yang lahir tanpa ibu pada tahun 1182.
Pada tahun 1222 Sang Girinathaputra mengalahkan Kertajaya raja Kadiri. Ia kemudian menjadi raja pertama di Tumapel bergelar Sri Ranggah Rajasa. Ibu kota kerajaannya disebut Kutaraja (pada tahun 1254 diganti menjadi Singasari oleh Wisnuwardhana).
Sri Ranggah Rajasa meninggal dunia pada tahun 1227 (selisih 20 tahun dibandingkan berita dalam Pararaton). Untuk memuliakan arwahnya didirikan candi di Kagenengan, di mana ia dipuja sebagai Siwa, dan di Usana, di mana ia dipuja sebagai Buddha.
Kematian Sang Rajasa dalam Nagarakretagama terkesan wajar tanpa pembunuhan. Hal ini dapat dimaklumi karena naskah tersebut merupakan sastra pujian untuk keluarga besar Hayam Wuruk, sehingga peristiwa pembunuhan terhadap leluhur raja-raja Majapahit dianggap aib.
Adanya peristiwa pembunuhan terhadap Sang Rajasa dalam Pararaton diperkuat oleh prasasti Mula Malurung (1255). Disebutkan dalam prasasti itu, nama pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa yang meninggal di atas takhta kencana. Berita dalam prasasti ini menunjukkan kalau kematian Sang Rajasa memang tidak sewajarnya.

[sunting] Keistimewaaan Ken Arok

Nama Rajasa selain dijumpai dalam kedua naskah sastra di atas, juga dijumpai dalam prasasti Balawi yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya, pendiri Majapahit tahun 1305. Dalam prasasti itu Raden Wijaya mengaku sebagai anggota Wangsa Rajasa.Raden Wijaya adalah keturunan Ken Arok.
Nama Ken Arok memang hanya dijumpai dalam Pararaton, sehingga diduga kuat merupakan ciptaan si pengarang sebagai nama asli Rajasa. Arok diduga berasal dari kata rok yang artinya "berkelahi". Tokoh Ken Arok memang dikisahkan nakal dan gemar berkelahi.
Pengarang Pararaton sengaja menciptakan tokoh Ken Arok sebagai masa muda Sang Rajasa dengan penuh keistimewaan. Kasus yang sama terjadi pula pada Babad Tanah Jawi di mana leluhur raja-raja Kesultanan Mataram dikisahkan sebagai manusia-manusia pilihan yang penuh dengan keistimewaan. Ken Arok sendiri diberitakan sebagai putra Brahma, titisan Wisnu, serta penjelmaan Siwa, sehingga seolah-olah kekuatan Trimurti berkumpul dalam dirinya.
Terlepas dari benar atau tidaknya kisah Ken Arok, dapat ditarik kesimpulan kalau pendiri Kerajaan Tumapel hanya seorang rakyat jelata, namun memiliki keberanian dan kecerdasan di atas rata-rata sehingga dapat mengantarkan dirinya sebagai pembangun suatu dinasti baru yang menggantikan dominasi keturunan Airlangga dalam memerintah pulau Jawa.


Photobucket